Yayasan Wahana Artha Dukung Penyebaran Ilmu Paliatif

Monday, 16 October 2017

Yayasan Wahana Artha sebagai organisasi sosial nirlaba di bawah Wahana Artha Group dukung gerakan asuhan paliatif (ilmu medis mendukung secara emosional dan sosial pasien penyakit berat untuk menikmati kualitas hidup lebih baik) yang digalakkan yayasan Rumah Rachel. Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan orang atau keluarga ketika mengurus keluarga yang terkena penyakit berat.

Berlangsung selama dua hari di salah satu mall di kawasan Cilandak pada Sabtu dan minggu (14-15/10). Yayasan Wahana Artha bantu kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengembangan kemampuan paliatif khususnya bagi anggota keluarga yang memiliki pasien dengan tingkat penyakit berat. Tidak hanya sekedar perawatan, tindakan paliatif menitik beratkan kepada kemampuan emosional dan sosial pengasuh terhadap anggota keluarga yang sedang mengalami sakit berat.

“ Melihat besarnya keinginan yayasan rumah Rachel untuk kemajuan pola asuh paliatif, yayasan wahana artha yang juga fokus dibidang kesehatan merasa perlu untuk memberikan dukungan kepada yayasan yang aktif membina dengan banyak lembaga di luar negeri,” jelas Head of CSR Wahana sekaligus Ketua Yayasan Wahana Artha, Ronnal Prawira. Ia menambahkan bahwa ilmu asuh paliatif memang terbilang tabu di masyarakat meski hal ini banyak dialami. Dengan ilmu ini diharapkan pengasuh dan pasien dengan penyakit berat dapat menikmati hidup dengan lebih wajar.

Pada waktu yang bersamaan yayasan Rumah Rachel merayakan Hari Asuhan Paliatif Anak Sedunia yang berlansung selama dua hari ini dilakukan dengan cara yang unik. Seluruh pengunjung mall yang lewat dan tertarik, dapat mencari informasi tentang paliatif dan mengisi living wall ‘jika ini hari terakhir saya’, dengan ragam kalimat yang menyentuh, sedih dan ada yang lucu seperti, ‘Jika ini hari terakhir saya, saya akan mengahabiskan waktu dengan keluarga tercinta’.

Beragam bentuk dukungan telah diberikan kepada yayasan Rumah Rachel yang sangat konsen di bidang ilmu asuhan paliatif ini. “ Kami sangat suka dengan kegiatan yayasan tersebut, Karena terbilang baru dan belum diketahui umum, banyak dukungan telah kami berikan agar kesadaran ini dapat diketahui seluruh masyarakat,” papar Ronnal. Ditambahkannya, pada kesempatan ini dua orang pemain bola basket dari klub Satria Muda Dodo dan Hardi menyempatkan diri hadir ditengah acara dan tentunya ikut mengisi Wall Living.

Pada kesempatan yang sama, gadis berumur 16 tahun bernama Michelle melakukan aksi ‘gundul’ kepala untuk menyatakan dukungannya kepada keluarga yang saat ini tengah merawat anak dengan penyakit berat. “Hari ini saya melakukan potong rambut sebagai bentuk kesedihan saya untuk anak -anak yang saat ini sedang mengidap penyakit keras,” ujar Michelle yang juga ikut aktif melakukan penggalangan dana di dunia maya untuk mendukung gerakan paliatif ini. Mewujudkan keinginan ini, Wahan berikan uang tunai dan bantuan 3 unit sepeda motor Honda yang diberikan kepada tim perawat paliatif Rumah Rachel.