Demi Layanan Maksimal, Wahana Seleksi 1.800 Orang

Thursday, 22 February 2018

Menjaga sekaligus meningkatkan kemampuam layanan, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) gelar kontes seleksi layanan Honda tingkat regional Jakarta Tangerang di Training Center Wahana Jatake Tangerang, Rabu (21/02). Seleksi ini juga merupakan persiapan dan pemilihan kandidat yang akan mewakili Wahana pada kontes layanan nasional 2018.

Layanan merupakan ujung tombak berhasilnya Wahana meraih pasar sepeda motor hingga 71 persen tahun lalu di Jakarta dan Tangerang. Menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen inilah, Human Capital Quality Development (HCQD) Wahana sebagai divisi yang bertanggung jawab menjaga kualitas layanan rutin menseleksi dan memilih kandidat terbaik untuk selanjutnya berkompetisi di tingkat nasional.  Peserta yang mengikuti seleksi ini adalah sales counter, delivery man, cashier, admin, hingga greater.

“ Untuk layanan Wahana tidak pernah main - main, disinilah tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk dipertaruhkan. Kontrol, pengawasan, hingga training menjadi langkah optimal bagi kami untuk tetap menstandarkan tingkat layanan tersebut,” jelas Rini Riliandhini, Head of HCQD Wahana. Ditambahkannya, tidak hanya secara langsung melakukan kontes. Untuk melihat kenyataan pelayanan di lapangan, tim HCQD juga menjalankan program mystery shoper dan caller untuk mengukur tingkat layanan.

Bukan perkara mudah, memiliki 120 dealer yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang, pengawasan dan pembinaan sangat serius dilakukan. Dengan personel 1.800 orang FLP (front Line People), diperlukan pengawasan serta peningkatan pelayanan dalam hal melayani konsumen yang mengunjungi dealer-dealer tersebut.

Pada seleksi tahap 2 yang diikuti 54 peserta ini selanjutnya akan dipilih 18 peserta (FLP, Wing Sales People, Delivery Man) berdasarkan penilaian dan tes interview pada tahap semi final. “ Pencarian kandidat dilakukan sangat ketat dengan beragam kriteria penilian dan observasi langsung. Lewat kandidat ini nantinya akan dikembangkan sebagai model untuk FLP yang lain,” kata Rini.