Sertifikasi Instruktur Safety Riding Honda Indonesia

Thursday, 15 February 2018

Mengasah dan pertajam kemampuan, 19 instruktur safety riding yang berasal dari 15 Main Dealer Honda di Indononesia lakukan sertifikasi safety riding khusus instruktur se Indonesia yang berlangsung sejak 12 hingga 15 Februari di Safety Riding Center Wahana Jatake, Tangerang.

 

Meski menyandang gelar instruktur safety riding Honda, bukan berarti telah miliki ilmu yang  baik di bidang berkendara aman. Tanpa adanya kontrol dengan sertifikasi, dipastikan kemampuan  instruktur

tersebut menurun. Menghindari hal inilah, tim safety riding PT. Astra Honda Motor (AHM) dan Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) gelar Indonesian Training Safety Riding Instructor.

 

“Sebagai pelopor berkendara aman di Indonesia, tim safety riding merupakan bagian penting di setiap main dealer di Indonesia. Lewat tim inilah cita – cita melahirkan pengendara dengan prilaku aman demi kenyamanan jalan bersama bisa terwujud,” papar Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani.

 

Pelatihan empat hari ini diisi dengan beragam kegiatan dan pembekalan materi baik teori maupun praktek. Dimulai dengan Honda Riding Trainir (HRT), cara penyampaian pesan Cari Aman kepada masyarakat. Teori yang diberikan lebih banyak menekankan tentang cara bagaimana upaya memaksimalkan penyerapan materi safety riding kepada masyarakat luas.

 

Pada sesi praktek, kondisi cuaca yang tidak menentu panas dan hujan menambah pengalaman pelatihan safety riding semakin maksimal. Meski dibawah guyuran hujan, seluruh peserta wajib menjalankan praktek seperti teknik pengereman, keseimbangan, hingga slalom. Seluruh materi dan praktek yang diberikan seluruhnya mendapat penilaian ketat langsung dari instruktur safety riding PT. Astra Honda Motor. Jika peserta tidak maksimal pada tahap teori dan praktek maka akan mempengaruhi lulus tidaknya setiap instruktur.

 

“ Guna berikan hasil yang maksimal penilaian yang dilakukan AHM sangat ketat agar seluruh instruktur yang melakukan kewajiban mampu berikan ilmu berkendara aman dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” tambah Agus. Pada training kali ini selain diisi dengan pembekalan teori dan praktek, peserta juga dapatkan materi tentang Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) yang dapat bermanfaat untuk menolong pengendara yang terlibat kecelakaan jalan raya.