Ribuan Pelajar SMK Dapat Edukasi Safety Riding Saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Sunday, 20 July 2025

Jakarta, 20 Juli 2025 - Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta - Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui tim Safety Riding Promotion (SRP) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan berkendara di kalangan pelajar lewat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

WMS berikan edukasi safety riding kepada 4.000-an lebih siswa/i tingkat SMA/SMK di beberapa sekolah wilayah Jakarta - Tangerang, antara lain SMK Mutiara Bangsa, SMK Iptek Tangsel, SMK AZ Zahra, SMAN 5 Tangerang dan SMKN 53 Jakarta. Para peserta mendapatkan pembekalan seputar berkendara aman, penggunaan perlengkapan standar, hingga etika berlalu lintas di jalan raya dengan pendekatan edukatif dan menyenangkan.

Materi yang diberikan mencakup dasar berkendara, seperti pentingnya pakai helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, penggunaan alas kaki yang sesuai dan pentingnya membawa surat kendaraan. Siswa diajak pahami aturan lalu lintas dan cara menghadapi situasi darurat di jalan. Edukasi ditujukan agar lebih siap saat berkendara ke sekolah dan aktivitas ainnya, dengan semangat #Cari_aman.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pentingnya berkendara #Cari_aman sejak dini kepada para pelajar. Sadar betul, bahwa pemula yang berkendara dengan sepeda motor belum begitu paham akan berkendara yang benar, aman dan menghormati sesama pengguna jalan. Kami berharap mereka bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Faktanya bahwa pelajar termasuk dalam kelompok usia produktif yang paling rentan terlibat kecelakaan lalu lintas. Tingginya angka tersebut mendorong WMS terus aktif memberikan edukasi langsung ke sekolah-sekolah sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan berkendara generasi muda.

Untuk membangun pemahaman yang lebih dalam, siswa diajak berdiskusi interaktif mengenai contoh pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi. Mereka juga diajak mengikuti kuis seputar rambu lalu lintas dan etika berkendara dengan hadiah menarik. Metode ini membuat penyampaian materi terasa lebih ringan, namun tetap bermakna dan berdampak jangka panjang.

“Para pemula pengguna sepeda motor adalah usia yang rentan kecelakaan, apalagi mereka masih berjiwa muda yang secara emosional masih labil. Harapannya, setelah mengikuti pembekalan ini, para siswa tidak hanya lebih paham soal aturan lalu lintas, tapi juga bisa menjadi contoh #Cari_aman bagi teman sebaya, keluarga dan sesama pengguna jalan lainnya,” lanjut Agus Sani.

Dukungan dari pihak sekolah terhadap kegiatan ini pun sangat besar. Para guru mengapresiasi upaya WMS yang berperan aktif mendidik Siswa/i dalam hal keselamatan berkendara. Di tengah meningkatnya jumlah pelajar yang menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah, edukasi seperti ini dinilai sangat penting untuk membentuk karakter dan tanggung jawab di jalan raya.

Dengan total peserta mencapai lebih dari 4.000 pelajar, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi safety riding sangat relevan dan dibutuhkan. Upaya ini sekaligus menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, dimulai dari generasi muda yang sadar akan pentingnya #Cari_aman.

Kedepan, WMS berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan edukasi safety riding ke lebih banyak sekolah dan komunitas. Karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan mendidik generasi muda demi mewujudkan Safety Indonesia.