Kab. Tangerang, 28 Oktober 2025 - Komitmen PT Wahana Makmur Sejati (WMS), selaku Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta - Tangerang meningkatkan kualitas SDM di bidang otomotif roda dua terus menunjukkan hasil positif. Salah satu wujud keberhasilan nyata adalah capaian AHASS TeFa (Teaching Factory) milik SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang, yang telah melayani servis lebih dari 1.000 unit sepeda motor Honda dari berbagai tipe sejak Januari - September 2025.
AHASS TeFa merupakan bengkel resmi hasil kolaborasi antara SMK binaan dengan WMS yang memiliki standar layanan setara AHASS pada umumnya. Seluruh kegiatan servis dilakukan oleh siswa jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda, dengan supervisi langsung dari tim Technical Service Department (TSD) WMS, tim vokasi, dan AHASS pendamping. Melalui pengawasan ketat, kualitas servis dan kepuasan konsumen tetap menjadi prioritas utama.
“Kami bangga dengan pencapaian salah satu SMK binaan. Melalui AHASS TeFa, siswa dapat mempraktikkan langsung ilmu yang mereka pelajari dengan standar layanan dan prosedur resmi sepeda motor Honda. Ini bukan sekadar tempat belajar, melainkan sarana bagi mereka memahami budaya kerja industri sebenarnya,” ujar Head of Technical Service Department PT Wahana Makmur Sejati, Benedictus F. Maharanto.
Keberadaan AHASS TeFa jadi bukti nyata keberhasilan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri. Dengan fasilitas, peralatan, serta sistem kerja yang disesuaikan dengan bengkel resmi AHASS, siswa diharapkan mampu mengikuti standar profesional sejak dini. Mulai dari proses penerimaan konsumen, analisis kerusakan, hingga penggunaan Honda Genuine Parts (HGP), semuanya dilakukan SOP bengkel resmi.
Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh pihak terkait. Sejak awal berdiri, AHASS TeFa SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang berkomitmen menjadi ruang praktik sekaligus sarana pengabdian kepada masyarakat.
Kehadiran ini juga menjadi kontribusi nyata sekolah bagi masyarakat sekitar, yang kini dapat memperoleh layanan servis berstandar bengkel resmi AHASS, sementara siswa memperoleh pengalaman kerja langsung yang sangat berharga. Dengan lebih dari seribu unit yang telah diservis, artinya ratusan siswa telah berkesempatan mengasah keterampilan teknis dan manajerial mereka secara langsung.
Program vokasi yang dijalankan WMS melalui dukungan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan komitmen mencetak tenaga kerja unggul di bidang otomotif roda dua. Hingga kini, WMS telah membina 56 SMK binaan di wilayah Jakarta - Tangerang. Setiap SMK binaan difasilitasi kurikulum berbasis industri, pelatihan instruktur, serta sertifikasi kompetensi bagi tenaga ajar. Melalui pendekatan ini, diharapkan lulusan SMK mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
“Kolaborasi ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tapi juga membuka peluang bagi siswa untuk berkontribusi langsung di lapangan. Dengan pengalaman yang mereka dapatkan di AHASS TeFa, kami yakin para siswa SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang akan menjadi tenaga profesional yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi,” tambah Benedictus.
Bagi WMS, keberhasilan SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang menjadi cerminan nyata dari misi Sinergi Bagi Negeri, semangat untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat, dunia pendidikan, dan dunia industri. Lewat sinergi ini, Perusahaan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berperan aktif membangun masa depan generasi muda Indonesia.
Melalui AHASS Tefa SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang, WMS berharap semangat vokasi ini dapat menginspirasi SMK Binaan area Jakarta - Tangerang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kendaraan bermotor, dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga keterampilan teknis, etos kerja, dan semangat pelayanan.
Melalui dukungan berkelanjutan dari WMS dan AHM, program vokasi di SMK binaan diharapkan dapat menjadi motor penggerak peningkatan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia. Ke depan, WMS berkomitmen menghadirkan inovasi pembelajaran yang mendekatkan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.
